Bukti (Episode 3)

October 05, 2017
Cerita ini merupakan sambungan cerita Bukti episode sebelumnya.

Kami berdua menaiki mobil menuju suatu tempat, dan tiba-tiba.aku mendapati sebuah gubuk kecil di suatu hutan. Aku bingung, mengapa aku bisa sampai ditempat ini. Aku bak orang linglung saat itu, aku berjalan kesana dan kemari menyusuri hutan tanpa adanya kejelasan dan tujuan. 5 menit mondar mandir kesana kemari aku pun akhirnya tersadar dari kelinglunganku. "Kok aku ada di tempat ini? Bapak tadi kemana kok hilang? Lah kok tasku gaada?," ujarku dalam hati. Ketika berangkat kemarin aku membawa tas yang isinya semua perlengkapan penting untuk menjalani hidup di kota ini. Tetapi kini lenyap entah kemana. Aku tak bisa lagi menahan tangisku saat itu. Aku begitu takut, resah, dan juga gelisah. Apa aku akan mati di sini?

Tidak, tidak akan. Aku tidak akan tumbang disini. Aku adalah sosok pria tangguh dan dapat diandalkan. Aku ingin bisa menjadi bukti dari sekian orang yang sukses merantau di kota ini. Ini bukan akhir, ini masihlah awal dari semuanya. Aku berpikir keras bagaimana caranya untuk keluar dari tempat menyeramkan ini tetapi hari sudah semakin gelap, aku tak mungkin untuk keluar dari tempat ini. Aku tak ingin ambil resiko besar. Tiba-tiba aku teringat akan gubuk itu. "Oh ya, aku tinggal aja di gubuk itu untuk sementara ini," ujarku dalam hati.

Menjalani hidup ditengah hutan tidaklah mudah, jujur aku bosan dan ingin pulang kembali ke rumah. Aku sendiri disini, menunggu hal yang tak pasti. Tak ada seorang pun disini, hanya sekumpulan binatang hutan yang mendampingi hari-hariku selama hidup di hutan ini. Beruntung, mereka tak sebuas yang aku pikirkan. Mereka sungguh jinak dan mau berdekatan denganku.

Tak ada seorang pun yang mencariku di sini, mama dan papa pun pasti juga tidak mengetahui apa yan sesungguhnya terjadi pada anaknya ini. Banyak pembelajaran yang aku terima di sini, hidup bersama hewan-hewan, belajar menyayangi binatang, serta menjadi seseorang yang kuat dan mandiri di tengah cobaan yang menyelimuti diri. Aku pasti akan kuat dan bertahan menghadapi ini semua.

Hari demi hari telah kulalui, ketika hari itu tiba-tiba ..... (bersambung)

Subscribe My Blog

Comments

*Sampaikan komentar anda secara sopan
*Jangan menggunakan link aktif saat berkomentar
*Dilarang spam
*Komentar yang menyinggung SARA pasti tidak lolos moderasi